Mengumpulkan Piringan Hitam Sebagai Hobi Koleksi

Mengumpulkan piringan hitam sebagai hobi koleksi dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengejar cinta terhadap musik dan sejarah.
Mengumpulkan Piringan Hitam Sebagai Hobi Koleksi

Piringan hitam, atau lebih dikenal dengan sebutan vinyl, merupakan media penyimpanan musik yang digunakan sejak awal abad ke-20. Meskipun saat ini sudah digantikan oleh teknologi digital, namun piringan hitam tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Mengumpulkan piringan hitam sebagai hobi koleksi bukan hanya sekadar mengoleksi barang, tetapi juga merupakan sebuah ekspresi dari cinta terhadap musik dan sejarah. Dalam artikel ini, kita akan mengulas mengenai sejarah piringan hitam, cara mengumpulkan piringan hitam sebagai hobi koleksi, serta perawatan yang perlu dilakukan agar piringan hitam tetap dalam kondisi baik.

Sejarah Piringan Hitam

Mengumpulkan Piringan Hitam Sebagai Hobi Koleksi

Dari Inventasi hingga Popularitas

Piringan hitam pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Alfa Edison pada tahun 1877. Ia menciptakan mesin yang disebut fonograf yang mampu merekam suara dan memainkannya kembali. Namun, teknologi tersebut tidak begitu populer dan hanya digunakan untuk keperluan rekaman profesional saja. Pada tahun 1948, perusahaan RCA Victor mengeluarkan piringan hitam yang dapat digunakan untuk tujuan hiburan dan didistribusikan secara massal. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, piringan hitam menjadi media musik yang paling populer di Amerika Serikat dan Eropa. Namun, pada tahun 1980-an popularitas piringan hitam mulai menurun dengan munculnya teknologi baru seperti kaset dan CD.

Perkembangan Teknologi

Sejak diciptakannya piringan hitam, teknologi yang digunakan untuk memproduksinya telah berkembang dengan cepat. Pada awalnya, piringan hitam dibuat dari bahan yang sangat kaku dan sulit untuk dibentuk. Namun, pada tahun 1950-an, perusahaan RCA Victor memperkenalkan piringan hitam yang terbuat dari bahan yang lebih fleksibel dan mudah didapat. Pada tahun 1960-an, piringan hitam stereo diperkenalkan, yang meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan. Pada tahun 1970-an, piringan hitam yang dapat diputar dengan kecepatan yang lebih tinggi diperkenalkan, yang meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan. Selain itu, pada tahun 1980-an, piringan hitam yang dapat diputar dengan kecepatan yang lebih rendah diperkenalkan, yang memungkinkan piringan hitam untuk digunakan pada mesin DJ.

Apa Nama Alat Pemutar Piringan Hitam?

Alat pemutar piringan hitam disebut turntable atau yang dikenal juga dengan sebutan phonograph. Turntable adalah alat yang digunakan untuk memutar piringan hitam dan mengubah gerakan putar menjadi suara. Alat ini terdiri dari beberapa bagian utama, seperti platter (piring putar), tone arm (lengan yang menopang karet), dan cartridge (alat yang mengubah gerakan putar menjadi sinyal listrik). Ada juga yang menyebut dengan nama gramophone.

Mengumpulkan Piringan Hitam sebagai Hobi Koleksi

Mengumpulkan Piringan Hitam Sebagai Hobi Koleksi

Jenis-jenis Piringan Hitam

Ada beberapa jenis piringan hitam yang dapat dikumpulkan sebagai hobi koleksi, diantaranya:

  1. LP (Long Play) atau Album: Ini adalah jenis piringan hitam yang paling umum dan dapat ditemukan di pasaran. LP biasanya terdiri dari 12-14 lagu dan dapat diputar dengan kecepatan 33 1/3 RPM.
  2. EP (Extended Play) atau Mini Album: EP merupakan versi yang lebih pendek dari LP, biasanya terdiri dari 4-6 lagu dan dapat diputar dengan kecepatan yang sama dengan LP.
  3. Single: Ini adalah jenis piringan hitam yang hanya berisi satu atau dua lagu dari sebuah album atau rekaman baru. Single biasanya digunakan sebagai promosi untuk album atau lagu yang akan datang.
  4. Picture Disc: piringan hitam yang memiliki gambar pada sisi luar.
  5. Test Pressing: Piringan hitam yang digunakan untuk uji coba sebelum dilepas ke pasar. Biasanya terbatas jumlahnya dan langka.
  6. Colored Vinyl: Piringan hitam yang dikemas dengan warna yang berbeda dari warna klasik yang digunakan pada LP.
  7. Special Edition: Piringan hitam yang dikeluarkan dalam jumlah terbatas, misalnya dalam edisi khusus atau edisi deluxe.
  8. Bootleg: Piringan hitam yang dikeluarkan tanpa izin dari pemegang hak cipta. Biasanya terbatas jumlahnya dan langka.
  9. Demo: Piringan hitam yang digunakan untuk uji coba sebelum dilepas ke pasar. Biasanya terbatas jumlahnya dan langka.

Semua jenis piringan hitam memiliki nilai kolektibel yang berbeda-beda, tergantung dari usia, kondisi, dan jumlah yang tersedia.

Cara Mengumpulkan Piringan Hitam

Cara Mengumpulkan Piringan Hitam sebagai hobi koleksi dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

  1. Beli di toko musik atau toko kolektibel: kamu dapat menemukan piringan hitam di toko musik atau toko kolektibel yang menjual barang-barang lama. Namun, harga piringan hitam jadul yang ditawarkan mungkin cukup mahal karena piringan hitam yang dijual di sana biasanya adalah piringan hitam yang langka atau piringan hitam yang dalam kondisi yang baik.
  2. Beli di pasar loak: Kamu juga dapat menemukan piringan hitam di pasar loak atau pasar barang bekas. Namun, kamu harus berhati-hati karena piringan hitam yang dijual di sana mungkin dalam kondisi yang buruk atau tidak dalam kondisi yang baik.
  3. Beli di internet: Kamu juga dapat membeli piringan hitam di internet melalui situs jual beli online atau situs khusus untuk kolektor piringan hitam. Namun, kamu harus berhati-hati karena beberapa situs internet mungkin menjual piringan hitam yang palsu atau tidak dalam kondisi yang baik.
  4. Jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi piringan hitam sebelum membeli, pastikan tidak ada goresan yang signifikan, warna yang kusam atau ada kerusakan pada piringan hitam yang akan kamu beli.
  5. Mencari piringan hitam yang diinginkan melalui media sosial yang digunakan untuk penjualan barang bekas atau khusus kolektor.
  6. Mencari piringan hitam di komunitas kolektor piringan hitam yang ada di internet dan di lokal.
  7. Mencari piringan hitam di toko musik yang menjual barang-barang bekas atau kolektibel.

Semua cara diatas dapat dilakukan untuk mengumpulkan piringan hitam sebagai hobi koleksi. Namun, pastikan kamu membeli dari sumber yang dapat dipercaya dan selalu memeriksa kondisi piringan hitam sebelum membeli.

Tempat Mencari Piringan Hitam

Tempat mencari piringan hitam sebagai hobi koleksi dapat dilakukan di beberapa tempat, diantaranya:

  1. Toko musik atau toko kolektibel: kamu dapat menemukan piringan hitam murah di toko musik atau toko kolektibel yang menjual barang-barang lama. Namun, harga yang ditawarkan mungkin cukup mahal karena piringan hitam yang dijual di sana biasanya adalah piringan hitam yang langka atau piringan hitam yang dalam kondisi yang baik.
  2. Pasar loak atau pasar barang bekas: kamu juga dapat menemukan piringan hitam di pasar loak atau pasar barang bekas. Namun, kamu harus berhati-hati karena piringan hitam yang dijual di sana mungkin dalam kondisi yang buruk atau tidak dalam kondisi yang baik.
  3. Internet: kamu juga dapat membeli piringan hitam di internet melalui situs jual beli online atau situs khusus untuk kolektor piringan hitam. Namun, kamu harus berhati-hati karena beberapa situs internet mungkin menjual piringan hitam yang palsu atau tidak dalam kondisi yang baik.
  4. Media sosial : kamu dapat menemukan piringan hitam yang diinginkan melalui media sosial yang digunakan untuk penjualan barang bekas atau khusus kolektor.
  5. Komunitas kolektor piringan hitam : kamu dapat menemukan piringan hitam di komunitas kolektor piringan hitam yang ada di internet dan di lokal.
  6. Lemari-lemari kuno atau gudang-gudang di rumah orang tua, kerabat yang tidak lagi membutuhkan.
  7. Acara khusus atau pameran barang kolektibel.
  8. Garage Sale, Flea Market, atau komunitas jual-beli di lokal yang menjual barang bekas.

Semua tempat diatas dapat digunakan untuk mencari piringan hitam, namun pastikan kamu membeli dari sumber yang dapat dipercaya dan selalu memeriksa kondisi piringan hitam sebelum membeli.

Keuntungan dan Kerugian dari Mengumpulkan Piringan Hitam

Keuntungan dari Mengumpulkan Piringan Hitam sebagai hobi koleksi diantaranya:

  • Mengumpulkan piringan hitam dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengejar cinta terhadap musik dan sejarah.
  • Piringan hitam dapat menjadi barang yang berharga secara kolektibel, sehingga dapat menjadi investasi yang menguntungkan bagi kolektor.
  • Piringan hitam dapat menjadi barang yang menarik untuk dikumpulkan karena desain cover album yang unik dan menarik.
  • Mengumpulkan piringan hitam dapat menjadi cara untuk menyimpan kenangan dan memori pribadi.
  • Piringan hitam dapat membuat kita merasakan suasana dan suara yang lebih autentik dibandingkan dengan media digital.

Namun, selain keuntungan tersebut, ada juga beberapa kerugian dari mengumpulkan piringan hitam sebagai hobi koleksi, diantaranya:

  • Piringan hitam sangat rapuh dan mudah rusak, jadi harus dijaga dengan baik dan dipelihara dengan benar.
  • Piringan hitam dapat menjadi mahal untuk dibeli, terutama jika kamu mencari piringan hitam yang langka atau dalam kondisi yang baik.
  • Piringan hitam dapat menjadi sesuatu yang tidak praktis untuk dibawa kemana-mana atau dibawa ke luar rumah, karena ukurannya yang besar dan berat.
  • Piringan hitam memerlukan peralatan yang spesifik seperti turntable untuk diputar, sehingga dapat menjadi mahal untuk membeli peralatan tersebut.
  • Tempat untuk menyimpan piringan hitam juga dapat menjadi masalah jika kamu tidak memiliki cukup ruang.

Perawatan Piringan Hitam

Cara Menjaga Kualitas Suara

Cara Menjaga Kualitas Suara Piringan Hitam sebagai hobi koleksi dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

  • Pemeliharaan alat pemutar: Pastikan turntable kamu selalu dalam kondisi yang baik dan dalam keadaan yang stabil saat digunakan. Selalu pastikan tone arm dan cartridge dalam kondisi yang baik, dan bersihkan platter secara teratur.
  • Pemeliharaan piringan hitam: selalu pastikan piringan hitam dalam kondisi yang baik, jangan lupa untuk membersihkan sisi yang menempel dengan debu dan kotoran. Jangan memegang piringan hitam dengan jari-jari yang kotor atau basah, karena dapat menyebabkan goresan atau kerusakan pada piringan hitam.
  • Penyimpanan yang benar: Simpan piringan hitam dalam kondisi yang baik, jauh dari panas, kelembaban, dan cahaya matahari yang berlebihan. Jangan simpan piringan hitam di tempat yang terlalu padat atau terlalu longgar, pastikan piringan hitam tidak tertekan atau terlalu terbuka.

Cara Menjaga Kondisi Fisik

Cara Menjaga Kondisi Fisik Piringan Hitam sebagai hobi koleksi dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

  1. Pembersihan: Bersihkan piringan hitam secara teratur dengan debu dan kotoran dengan menggunakan kain lembut atau sikat lembut. Jangan menggunakan bahan yang terlalu keras atau kasar yang dapat menyebabkan goresan atau kerusakan pada piringan hitam.
  2. Penyimpanan: Simpan piringan hitam dalam kondisi yang baik, jauh dari panas, kelembaban, dan cahaya matahari yang berlebihan. Jangan simpan piringan hitam di tempat yang terlalu padat atau terlalu longgar, pastikan piringan hitam tidak tertekan atau terlalu terbuka.
  3. Perlindungan: pastikan untuk menjaga piringan hitam dari goresan, cairan, atau benturan dengan menggunakan sleeves atau cover yang sesuai. Jangan menaruh piringan hitam di atas permukaan yang keras atau kasar yang dapat menyebabkan goresan atau kerusakan pada piringan hitam.
  4. Pemutaran: Pemutaran piringan hitam harus dilakukan dengan hati-hati, pastikan tone arm dan cartridge dalam kondisi yang baik, dan bersihkan platter secara teratur. Gunakan turntable yang dalam kondisi yang baik dan dalam keadaan yang stabil saat digunakan.
  5. Penyimpanan jangka panjang: Jika tidak akan diputar dalam waktu dekat, pastikan untuk menyimpan piringan hitam dalam kondisi yang baik, dengan menggunakan sleeves atau cover yang sesuai dan menyimpannya dalam kondisi yang stabil.
  6. Jangan mengubah atau memodifikasi piringan hitam dengan cara apapun, seperti memotong, menempel, atau menandai piringan hitam, karena akan merusak kondisi fisik piringan hitam.

Tips untuk Menjaga Piringan Hitam

Beberapa tips untuk Menjaga Piringan Hitam sebagai hobi koleksi diantaranya:

  1. Jangan menyimpan piringan hitam di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat yang terlalu lembap, karena dapat menyebabkan kerusakan pada piringan hitam.
  2. Jangan menaruh piringan hitam di atas permukaan yang keras atau kasar yang dapat menyebabkan goresan atau kerusakan pada piringan hitam.
  3. Jangan memegang piringan hitam dengan jari-jari yang kotor atau basah, karena dapat menyebabkan goresan atau kerusakan pada piringan hitam.
  4. Jangan menyimpan piringan hitam yang tidak digunakan dalam waktu lama tanpa melindunginya dengan sleeves atau cover yang sesuai.
  5. Jangan mengubah atau memodifikasi piringan hitam dengan cara apapun, seperti memotong, menempel, atau menandai piringan hitam, karena akan merusak kondisi fisik piringan hitam.
  6. Jangan menyimpan piringan hitam dengan terlalu rapat, pastikan piringan hitam tidak tertekan atau terlalu terbuka.
  7. Bersihkan piringan hitam secara teratur dengan debu dan kotoran dengan menggunakan kain lembut atau sikat lembut.
  8. Pemutaran piringan hitam harus dilakukan dengan hati-hati, pastikan tone arm dan cartridge dalam kondisi yang baik, dan bersihkan platter secara teratur. Gunakan turntable yang dalam kondisi yang baik dan dalam keadaan yang stabil saat digunakan.
  9. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi piringan hitam sebelum membeli, pastikan tidak ada goresan yang signifikan, warna yang kusam atau ada kerusakan pada piringan hitam yang akan kamu beli.
  10. Jangan lupa juga untuk mencari piringan hitam yang diinginkan melalui media sosial yang digunakan untuk penjualan barang bekas atau khusus kolektor.

Kesimpulan

Mengumpulkan piringan hitam sebagai hobi koleksi dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengejar cinta terhadap musik dan sejarah. Namun, piringan hitam sangat rapuh dan mudah rusak, sehingga perlu dijaga dengan baik dan dipelihara dengan benar.

Baca Juga :
© jatsatria. All rights reserved. Distributed by ASThemesWorld